banner 728x250

Upaya Pencegahan Korupsi, Bupati Butur Dukung Sapu Bersih Pungutan Liar

  • Bagikan

ULASSULTRA.COM-Pungutuan liar harus diberantas. Olehnya itu, Pemerintah Kabupaten Buton Utara menyelenggarakan Sosialisasi Saber Pungli diselanggarakanbekerjasama dengan Kejaksaan Negeri Muna, Polres Butur dan Kodim 1429, dengan tema “Internalisasi Nilai-nilai Integritas Dalam Kehidupan Untuk Mendukung Upaya Pencegahan Korupsi”. Seremonial dibuka langsung  Bupati Buton Utara (Butur) Dr. H. Muhammad Ridwan Zakariah, M.Si., membuka dengan resmi Sosialisasi Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli), di aula Bappeda Butur. Senin, 5 Agustus 2024.

Dalam sambutannya, Bupati Butur menghimbau kepada semua jajaran aparatur pemerintah Kabupaten Buton Utara untuk selalu memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya tanpa ada pungutan dalam bentuk apapun.

“Pungli harus diberantas, sebab pungli bukan hanya mengakibatkan kerugian negara, akan tetapi dapat membentuk budaya korupsi ditengah masyarakat. Olehnya itu kebiasaan-kebiasaan melakukan pungli harus dihilangkan”. Ucap Bupati Butur.

Lebih lanjut, para Camat serta Kepala Desa, BPD dan perangkatnya diminta untuk berperan serta dalam upaya pencegahan pungutan liar dan tindak pidana korupsi, dengan menerapkan nilai-nilai integritas dalam kehidupan.

“Laporkan kepada Satgas Saber Pungli Kabupaten apabila terdapat oknum yang melakukan pelanggaran hukum terkait pungli dan tindak pidana korupsi”. Tegasnya.

Harapannya, dengan terbentuknya Satgas Saber Pungli di Kabupaten Buton Utara dapat terbangun Koordinasi, sistem pencegahan dan pemberantasan korupsi. Selain itu, sapu bersih bisa dilakukan kalau sapunya juga bersih. Sambung Ridwan Zakariah.

Meskipun terdapat kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) dari Aparat Penegak Hukum (APH) dan KPK di Indonesia baik yang berstatus oknum ASN, maupun APH itu sendiri terbilang banyak, bukan berarti OTT sebagai solusi jangka panjang dalam penanganan Korupsi, akan tetapi melalui sosialisasi yang berkelanjutan akan memberikan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat. Jelasnya.

Selain itu, nilai-nilai agama sangat diperlukan dalam mencegah korupsi, mulai dengan menerapkan nilai-nilai integritas dalam melaksanakan tugas dan kehidupan sehari-hari dengan membiasakan diri untuk jujur, peduli, disiplin, mandiri, adil, berani, sederhana serta kerja keras dan bertanggung jawab.

Integritas merupakan salah satu nilai yang penting dalam upaya pencegahan korupsi. Sebab, tindak pidana Korupsi dapat terjadi kalau ada niat dan kesempatan ruang yang memungkinkan terjadi. Tutup Ridwan.

Adapun peserta sosialisasi Saber Pungli kali ini terdiri dari dua (2) Kecamatan yakni Kecamatan Bonegunu sebanyak 13 Desa dan Kecamatan Kulisusu Utara sebanyak 14 Desa, dengan rincian peserta sebagai berikut: Camat dan bendahara Kecamatan, Kepala Desa/Pj. Kepala Desa, Kaur Keuangan Desa dan Ketua BPD Desa dengan total keseluruhan berjumlah 81 orang

Turut hadir, Wakil Bupati Butur Ahali, SH., MH., Sekda Muhammad Hardhy Muslim, SH., M.Si, Dandim 1429 Butur Letkol Inf. Acuk Andrianto, Kepala Kejaksaan Negeri Muna, diwakili oleh Kasi Intel Fery Febrianto, SH., Wakapolres Butur Kompol Hasruddin, S.E, M.E., Serta Para Staf Ahli Bupati, Asisten dan pimpinan OPD. (Adv)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *