ULASSULTRA.COM-Pembangunan di Kabupaten Buton Utara (Butur) terus dioptimalkan melalui berbagai sektor untuk menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya di Desa Lagundi Kecamatan Kambowa di daerah berjuluk Lipu Tinadeakono Sara itu.
Untuk mewujudkan pembangunan tepat sasaran dan mampu menyentuh sendi-sendi kehidupan masyarakat pedesaan sangat dibutuhkan sinergitas eksekutif dan legeslatif dalam menyusun program kerja pemerintah daerah.
Suara jeritan Masyarakat harus menjadi patokan utama program-program gelontorkan menjadi skala prioritas. Kantong-kantong masalah selalunya lahir di daerah pedesaan. Olehnya itu, konsep pembangunan harus dimulai dari desa untuk Kabupaten Buton Utara yang lebih adil, maju dan Sejahtera.
Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Utara (Butu) terus aktif menyerap aspirasi masyarakat masyarakat melalui reses turun langsung mendengar keluhan masyarakat sehingga program yang diperjuangkan masuk dalam program anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tepat sasaran.
Anggota DPRD Butur, Josri berjanji akan memperjuangkan aspirasi masyarakat desa lagundi untuk pengaspalan jalan desa. Jika taka da aral melintah akan diwujudkan tahun ini. Anggaran pengaspalan telah ada dan telah dilakukan pengukuran untuk mengetahui volume pengaspalan jalan dalam desa.
“Dengan jalan yang beraspal, masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan lebih cepat dan aman. Ini akan meningkatkan mobilitas penduduk desa dan memungkinkan mereka untuk mengakses berbagai tempat dengan lebih mudah,” ujar Josri Anggota DPRD Daerah Pemilihan Kecamatan Kambowa, Bonegunu dan Kulisusu Barat itu, 28 Januari 2024
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menambahkan, pengaspalan jalan di desa juga berkontribusi dalam meningkatkan keselamatan pengguna jalan. Jalan yang beraspal memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jalan yang berlumpur atau rusak.
“Selain itu, akses ke layanan dan fasilitas umum seperti pendidikan, kesehatan, dan perdagangan menjadi lebih mudah. Hal ini akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa,” terangnya.
Anggota DPRD 2 periode itu meyakini, jalan yang beraspal memungkinkan masyarakat desa untuk mengangkut hasil produksi mereka ke pasar dengan lebih mudah. Ini akan meningkatkan akses pasar, meningkatkan pendapatan petani, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Pengaspalan jalan di desa lagundi juga dapat meningkatkan potensi sektor pariwisata. Dengan jalan yang lebih baik, wisatawan akan lebih tertarik untuk mengunjungi desa-desa, menjelajahi keindahan alam, dan mengenal kebudayaan lokal.
Jalan yang halus dan mudah dilalui dapat memperlancar laju serta mobilitas kendaraan. Aspal bersifat dapat menghaluskan permukaan jalan di banding dengan batu kerikil yang bertekstur kasar. Aspal juga dapat membuat lapisan antara tanah dan pengaspalan sehingga terlihat perbedaannya.
“Selain bahan aspal yang sangat bermanfaat bagi kehidupan, pengaspalan jalan juga memberikan manfaat tersendiri. Kondisi jalan yang rusak sangatlah dihindari bagi pengguna jalan karena dapat menyebabkan kecelakaan,” tandansya. (Adv)